Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Istilah-istilah dalam parasitologi

1. Hospes/inang : Mahluk hidup sebagai tempat hidup parasit.     Macam-macam Hospes. a.) Hospes definitive : Mahluk hidup sebagai tempat hidup parasit tumbuh dan berkembang biak secara seksual.      Contoh : Manusia sebagai hospes definitive cacing gelang ( Ascaris lumbricoides ). b.) Hospes perantara  : Mahluk hidup sebagai tempat hidup parasit tumbuh dan berkembang biak secara aseksual, parasit tumbuh menjadi bentuk infektif (bentuk yang siap ditularkan).      Contoh : 1. Manusia sebagai perantara Plasmodium , hospes definitivenya nyamuk betina                    2. Nyamuk mansonia sebagai hospes perantara penyakit kaki gajah. c.) Hospes Insidentil : Mahluk hidup sebagai tempat hidup parasit secara kebetulan yang biasanya menginfeksi hospes lain.      Contoh : 1. Manusia sebagai hospes insidentil virus flu burung yang semestinya menginfeksi unggas.                    2. Manusia - Toxoplasma gondi semestinya menginfeksi kucing.                                      - To

Macam-macam Parasit

Parasit Berdasarkan Letaknya dibedakan menjadi dua yaitu: a. Ektoparasit: Parasit yang berada dibagian luar tubuh     ex: jamur, kutu dan serangga b. Endoparasit: Parasit yang berada didalam tubuh manusia     ex: cacing, amoeba filaria Berdasarkan tetap tidaknya parasit hidup didalam tubuh hospes/ inang dibagi menjadi : a. Parasit Obligat :     Parasit yang secara permanen/ketat hidup ditubuh hospes dan seluruh hidupnya tergantung dari hospes yang ditempati. b. Parasit Fakultatif :     Parasit yang dapat hidup bebas dan dapat hidup sebagai parasit.     ex: serangga c. Parasit Insidentil :     Parasit yang ada ditubuh hospes secara kebetulan yang semuanya menginfeksi hospes lain. Berdasarkan banyaknya parasit yang menginfeksi menjadi :  a. Multi Parasit :      Dalam satu hospes, individu terdapat banyak parasit yang terdiri dari 2 / lebih spesies.  b. Super Parasit :      Dalam tubuh hospes/ inang terdapat banyak parasit dari satu spesies saja. Berdasarkan jeni

PENGERTIAN PARASIT & PARASITOLOGI

PARASIT Parasit adalah mahluk hidup yang menumpang pada mahluk lain untuk sementara atau tetap dan seluruh hidupnya tergantung pada mahluk yang ditumpangi. PARASITOLOGI Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang parasit meliputi morfologi, siklus hidup, penyakit yang ditimbulkan, cara identifikasi, dll.

Lekosit

Gambar
Granula/granulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) Agranula/agranulosit (Limfosit & monosit) Morfologi: - Sel darah putih rupanya bening dan tidak berwarna. - Bentuknya lebih besar dari SDM (Sel Darah Merah). - Jumlahnya lebih kecil dari SDM. - Setiap mm3 darah terdapat 4.500 - 10.000. rata-rata 8000 - Sel darah putih terbentuk dalam sumsum merah tulang - Sel darah putih ini berisi nukleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya bergulir, karena itu disebut sel  bergulir atau granulasit - Bila setetes darah diletakkan diobjek glass dan ditambahkan 2 macam pewarna, maka sel darah putih dapat dikenal menurut sifatnya dalam pewarnaan 1. Sel Netrofil     Sel netrofil ini mewarnai dirinya dengan pewarna netral/campuran pewarna asam dan basa. Sehingga tampak berwarna ungu. Netrofil Segmen Netrofil Batang Nilai normal Netrofil segmen (50-70%) Nilai normal Netrofil batang (2-4%) 2. Basofil     Sel basofil menyerap pewarna basa dan menjadi biru. Sel in

Menghitung Sel darah

Luas seluruh bidang kamar hitung : 3 mm x 3 mm Improved Neubauer di bagi menjadi   : 9 kotak besar (1 x 1) mm 2 . Kotak besar                  = 1 x 1 mm 2 dan dibagi menjadi 25 kotak Kotak sedang              = ¼   x   ¼ mm 2 dan dibagi menjadi 16 kotak kecil Kotak kecil                  = 1/20 x 1/20 mm 2 Tinggi                           = 1/10 mm. Perhitungan untuk leukosit Koreksi Volume (KV) = p x 1 x t x   jumlah kotak mm 3                                       = ¼ x ¼ x 1/10x64                                       = 64/160 mm 3 = 1 /2,5mm 3                                       = 2,5 / mm 3 (karena satuan darah per mm 3 ).                                          ---- ® Sehingga jumlah satuan sel Lekosit adalah :                                       = P x V x N = 10 x 2,5 x N                                       = 25 N/mm 3 . Jika dihitung dalam volume yang lebih kecil lagi, misalnya dihitung dalam satu kotak besar (16 kotak kecil).

Plasma Darah

Plasma Komposisi: - Air 90% - Protein Plasma    * Simple protein albumin, globulin, kilorinogen, protome, dll    * Conjugated protein glikoprotein, lipoprotein, dll - Susunan protein plasma tergantung cara pemisahannya    * Pengendapan dengan garam    * Kractinal precipitation    * Elektroforesis    *Lain-lain      ~ Ultracentrifugation      ~ Analisa Imunologik      ~ Pemanasan dengan Asam sulfosalisik Protein Plasma Fungsi protein plasma 1. Fungsi nutrisi : - Sebagai cadangan protein tubuh                           - Sebagai sumber protein sel 2. Fungsi dalam proses koagulasi 3. Peranan dalam menentukan viskositas darah 4. Peranan dalam tekan osmotik darah 5. Peranan dalam stabilitas suspensi eritrosit dalam darah 6. Sebagai alat transport antibodi, hormon, lemak, dll 7. Fungsi dalam keseimbangan Asam-Basa 8. (Mengandung macam-macam Buffer-darah)

Kelainan Morfologi Eritrosit

1. Variasi Ukuran (Anisositosis)     - Normositik (6,2 - 8,2)     - Makrositik  (8,2)     - Mikrositik   (6,2) 2. Variasi Warna     - Normakromik (Merah terang)     - Hipokromik    (Merah pucat)     - Hiperkromik   (Merah tua) 3. Variasi Bentuk (Pokilositosis)     - Akantrosit     - Blister cells     - Burr cells     - Ekinosit     - Eliptrosit     - Helmet cells     - Keratosit     - Knizosit     - Leptosit     - Ovalosit     - Piknosit     - Teardrop cells     - Pear cells     - Target cells     - Sickle cells     - Schistocyte     - Stomatocyte     - Sferosit     - Cigar cells     - Mushroom cells

Cinta

Cinta Sesaat Sesaat pergi Sesaat datang Tak pernah tahu Kapan berhenti dan kapan dimulai Kamu, Terlalu abu-abu bagiku Tak bisa jadikan  Hatiku penuh warna Sejenak aku merasakannya Tapi sekarang Kamu telah pergi Dan tak akan kembali dalam hidupku lagi By: Nadila M. & C. Muthia

Pemeriksaan Urin Rutin (Part 1)

Tujuan: - Menentukan berapa jumlah dari urin tersebut.             - Melihat keadaan morfologis dari contoh urin secara makroskopis (menentukan gangguan faal ginjal) Langkah Kerja: A. Menentukan jumlah urin      1. Siapkan gelas ukur yang bersih dan kering      2. Ukur volume urin tersebut      3. Catat hasilnya B. Pemeriksaan warna Urin     1. Siapkan tabung reaksi bersih dan kering     2. Isi tabung tersebut dengan urin sebanyak 2/3 bagian     3. Amati urin tersebut ditempat yang terang (didepan lampu neon) dan di catat hasilnya. Keterangan: Warna normal yaitu kuning muda-kuning tua. Warna normal disebabkan oleh adanya urobilin dan urokrom. Beberapa sebab urin berwarna: a. Kuning     Karena zat warna normal dalam jumlah besar (urokrom dan urobilin)     - Zat warna abnormal yaitu bilirubin     - Obat-obatan diagnostik yaitu senna, liboplafin, santonin b. Hijau     Karena zat warna normal dalam jumlah besar yaitu indikan     - Obat-obatan diagnostika yaitu, Met

Macam-macam pengawet Urin

PENGAWET URIN 1. Toluena     Pengawet ini adalah pengawet terbaik, apalagi bila diletakkan di tempat yang dingin karena bisa menghambat pertumbuhan kerja bakteri.     Takaran: 2-5 ml Toluena untuk urin 24 jam     Digunakan untuk pemeriksaan glukosa urin dan benda keton. 2. Thymol     Takaran: 1 butir thymol untuk urin 24 jam. 3. Formaldehida     Takaran: 1-2 ml formalin untuk urin 24 jam     Digunakan untuk pemeriksaan sedimen urin. 4. Asam Sulfat Pekat     Digunakan untuk pemeriksaan kalsium, nitrogen dan asam organik lain.     Fungsi: untuk menjaga agar pH urin tidak kurang dari 4,5 5. Natrium Karbonat     Takaran: 5 gr untuk urin 24 jam     Digunakan untuk pemeriksaan ekskresi urobilinogen

Pengertian Urin & Macam-macam urin

URIN Urin adalah sisa metabolisme tubuh yang berupa cairan yang dikeluarkan melalui sistem urogenital (sistem perkemihan). MACAM-MACAM URIN 1. Urin Pagi     Urin yang dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur.     Digunakan untuk pemeriksaan sedimen urin, kehamilan dan berat jenis urin 2. Urin Sewaktu     Urin yang dikeluarkan sewaktu-waktu.     Digunakan untuk pemeriksaan berat jenis, sedimen urin, protein urin, reduksi urin, benda keton, urobilin     dan bilirubin, BJ (sekitar 1.010-1.015) 3. Urin Post Pandrial     Urin yang dikeluarkan setelah makan (1,5-2 jam setelah makan)     Digunakan untuk pemeriksaan reduksi urin 4. Urin 24 jam/12 jam     Urin yang dikeluarkan/dikumpulkan selama 12 jam/24 jam     Digunakan untuk pemeriksaan berat jenis urin (1.016-1.022) 5. Urin 2 gelas 3 gelas     Urin yang digunakan untuk mengetahui adanya infeksi, pus (nanah) yang biasa terjadi pada laki-laki dan untuk mengetahui letak infeksinya.

Eritrosit

Gambar
Eritrosit diliputi oleh membran yang terdiri dari 2 lapis fosfolipid dengan protein glikoprotein (termasuk kelompok bikoprotein yang berisi antigen) dan beberapa transporter. 2 lapis lipid bersifat waterprof. Membran eritrosit bersifat elastis sehingga cukup kuat ketika mengalami tekanan/desahan disat bersirkulasi' Spectrin adalah jenis protein bagian terbesar pada membran eritrosit. adanya depek pada molekul pembentuk membran eritrosit akan menyebabkan bentuk eritrosit tidak normal yaitu menjadi sferis/ellips Periode Hematopoiesis (Eritropoiesis) 1. Pada embrio/Janin/Fetus     a.) Periode/ Stadium Mesoblastik          Pada minggu ke 3-6 kehamilan-bulan ke-4          Tempat produksi: Pulau hemopoietik (wolff-pander), yaitu sel-sel mesenkim pada "Yolk-Sac"     b.) Stadium Hepatik          Pada trisemester II kehamilan          Tempat: * Hati                       * Limfe                       * Limforodi      c.) Stadium Mieloid           Pada trisem

Sifat Darah

Sifat-sifat darah: 1. Warna      - darah arteri berwarna merah terang (bersih)      - darah vena berwarna merah gelap (kotor)      - plasma atau serum transparan, kadang-kadang keruh 2. Opacity     Tidak tembus cahaya 3. Specifik Gravity (SG)     - SG eritrosit 1,09     - SG plasma 1,027     - SG normal perempuan 1,059     - SG normal laki-laki 1,056 4. Viskositas (kekentalan)      - pada perempuan 4,4      - pada laki-laki 4,7      - alatnya viskosimeter (Hess, Oswald)      - satuannya aquadestilata

Macam-macam Darah

Sel-sel darah di bagi menjadi 3 yaitu; 1. Sel Darah Merah (Eritrosit) 2. Sel Darah Putih (leukosit) 3. Keping Darah (trombosit) * Manusia memiliki 60-70 ml darah/1 kg BB *60-70% terdiri dari cairan tubuh   90% plasma *30-40% Sel darah   10% ion, hormon, glukosa, dll Fungsi Darah  1. Sebagai alat pengangkut      - oksigen dan karbondioksida oleh Hb      - zat-zat yang di absorbsi khusus      - sisa-sisa metabolisme      - abti-infektive agent      - hormon-hormon 2. Fungsi Regulator     - keseimbangan air     - keseimbangan asam basa     - temperatur tubuh     - tekanan osmotik darah     - keseimbangan elektronik     - keseimbangan tekan darah