Pemeriksaan Urin Rutin (Part 1)

Tujuan: - Menentukan berapa jumlah dari urin tersebut.
            - Melihat keadaan morfologis dari contoh urin secara makroskopis (menentukan gangguan faal ginjal)

Langkah Kerja:
A. Menentukan jumlah urin
     1. Siapkan gelas ukur yang bersih dan kering
     2. Ukur volume urin tersebut
     3. Catat hasilnya

B. Pemeriksaan warna Urin
    1. Siapkan tabung reaksi bersih dan kering
    2. Isi tabung tersebut dengan urin sebanyak 2/3 bagian
    3. Amati urin tersebut ditempat yang terang (didepan lampu neon) dan di catat hasilnya.

Keterangan:
Warna normal yaitu kuning muda-kuning tua. Warna normal disebabkan oleh adanya urobilin dan urokrom.

Beberapa sebab urin berwarna:
a. Kuning
    Karena zat warna normal dalam jumlah besar (urokrom dan urobilin)
    - Zat warna abnormal yaitu bilirubin
    - Obat-obatan diagnostik yaitu senna, liboplafin, santonin

b. Hijau
    Karena zat warna normal dalam jumlah besar yaitu indikan
    - Obat-obatan diagnostika yaitu, Methylen blue
    - Adanya kuman Pseudomonas Sp

c. Merah
    Karena zat warna merah dalam jumlah besar yaitu Uroerythin
    - Zat warna abnormal yaitu hemoglobin
    - Obat-obatan diagnostika, Senna, santonin, PSP

d. Coklat
    Karena zat warna normal dalam jumlah besar yaitu urobilin
    - Zat warna abnormal bilirubin dan hematin

e. Coklat tua/hitam
    Karena zat warna normal dalam jumlah besar yaitu indikan
    - Zat warna abnormal yaitu melamin
    - obat-obatan diagnostika yaitu delifat fenol

f. Serupa susu
   Karena zat warna dalam jumlah besar yaitu pospat dan urat dalam bentuk ktristal
   - Zat warna abnormal yaitu bakteri, pus/nanah, getah prostat dan chylus (protein yang membantu)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah dalam parasitologi

Cara Pembuatan Apusan Darah Tepi

Lekosit