Cara Pembuatan Apusan Darah Tepi
haiiii.... udah berapa lama aku menghilang haha. kali ini aku mau sharing tentang ADT. tau kan ADT? yupss Apusan Darah Tepi. biasanya ADT itu di gunakan untuk memeriksa Hitung jenis lekosit. yaudahh ini aku kasih tau cara pembuatan Apusan Darah Tepi. cekidot.... wuuussss
PEWARNAAN/ PENGECATAN
jenis pengecatan yang sering dipakai pada laboratorium hematologi adalah pengecatan cara Romanowsky
Pengecatan Romanowsky
pewarnaan Romanowsky telah umum dipakai untuk pengecatan apusan darah tepi dengan hasil yang memuaskan. komponen utama cat Romanowsky terdiri dari :
A. Azure B, yang akan mengikat anion sehingga memberi warna biru terhadap asam nukleat (DNA/ RNA), nukleoprotein, granula basofil dan granula eosinofil.
B. Eosin Y, yang akan mengikat kation sehingga memberi warna merah orange terhadap hemoglobin, granula eosinofil
pengecatan yang berdasar prinsip Romanowsky seperti metode May Grunwald-Giemsa adalah pengecatan rutin pengecatan Wright merupakan cara yang lebih sederhana.
WRIGHT
cara :
MEMBUAT APUSAN DARAH TEPI
- SPESIMEN
darah vena dengan antikoagulan EDTA maupun darah kapiler. bila dipakai darah vena maka pembuatan apusan darah tepi harus dilakukan sebelum 1 jam sejak sampel berhasil ditampung dan penyimpanan pada suhu 18-25°C
- PERALATAN
- Spreader
- Kaca benda
- CARA KERJA
cara pembuatan |
- teteskan satu tetes sampel diatas kaca benda, kira-kira 1 cm dari salah satu ujung disebelah kiri bila ada)
- segera letakkan bagian tepi spreader diatas kaca benda tepat didepan tetesan sampel. sudut yang dibentuk antara spreader dan kaca benda kira-kira 30° - 40° C
- geser spreader kebelakang tanpa mengubah sudutnya sehingga menyentuh tetesan. saat tepi spreader menyentuh tetesan maka tetesan sampel tersebut akan melebar sepanjang tepi spreader segera dengan mantap dorong spreader ke depan. panjang apusan yang baik kira-kira 3 cm.
- berikan label pada bagian kepala apusan
- apusan siap untuk di cat.
PEWARNAAN/ PENGECATAN
jenis pengecatan yang sering dipakai pada laboratorium hematologi adalah pengecatan cara Romanowsky
Pengecatan Romanowsky
pewarnaan Romanowsky telah umum dipakai untuk pengecatan apusan darah tepi dengan hasil yang memuaskan. komponen utama cat Romanowsky terdiri dari :
A. Azure B, yang akan mengikat anion sehingga memberi warna biru terhadap asam nukleat (DNA/ RNA), nukleoprotein, granula basofil dan granula eosinofil.
B. Eosin Y, yang akan mengikat kation sehingga memberi warna merah orange terhadap hemoglobin, granula eosinofil
pengecatan yang berdasar prinsip Romanowsky seperti metode May Grunwald-Giemsa adalah pengecatan rutin pengecatan Wright merupakan cara yang lebih sederhana.
WRIGHT
cara :
- letakkan sediaan yang akan dipulas di rak tempat memulas
- teteskan keatas sediaan 20 tetes larutan wright (untuk sediaan diatas kaca penutup 5 tetes). biarkan selama 2 menit.
- teteskansama banyaknya larutan penyanggah pH 6,4 diatas sedian tersebut dan biarkan selama 5 sampai 12 menit
- siram sediaan itu dengan air suling, mula-mula dengan aliran perlahan-lahan (untuk membuang zat warna yang terapung diatas) kemudian lebih keras untuk membersihkan sediaan itu dari kotoran.
- taruh sediaan itu pada posisi vertikal agar mengering pada suhu udara kamar.
GIEMSA
cara :
ADT sebelum dan sesudah di cat |
- letakkan sediaan yang akan dipulas diatas rak tempat memulas dengan lapisan darah keatas.
- teteskan beberapa tetes metilalkohol diatas sediaan tersebut, sehingga bagian yang terlapis darah tertutup seluruhnya. biarkan selama 5 menit atau lebih lama. tuanglah kelebihan metilalkohol dari kaca benda.
- selimuti itu dengan giemsa yang telah diencerkan dengan larutan penyanggah dan biarkan selama 20 menit.
- bilas dengan air suling.
- letakkan sediaan dalam sikap vertikal dan biarkan pada udara kamar.
ADT mempunyai 3 bagian, yaitu kepala, badan dan ekor |
Komentar
Posting Komentar