ANALISIS SEMEN
Tujuan :
Menganalisis semen ejakulat untuk mengetahui kemampuan fertilisasi spermatozoa seorang pria.
1). Spermatozoa normal
- Panjang rata-rata 45µ
- Kepala berbentuk oval, panjang 3-5µ, lebar 2-3µ
- Bagian leher tengah utuh
- Ekor tidak melingkar
2). Spermatozoa Abnormal
Dikatakan abnormal bila terdapat satu atau lebih dari bagian spermatozoa yang tidak mestinya
→ Abnormalitas kepala :
- Kepala oval besar (bentuk makro)
- Kepala oval kecil (bentuk mikro)
- Kepala berbentuk pipih (bentuk lepto)
- Kepala berbentuk pear
- Kepala berbentuk Amorfous (bentuk terato)
→ Abnormalitas leher :
- Bagian tengah menebal
- bagian tengah patah
- Tidak mempunyai bagian tengah
→ Abnormalitas ekor :
- Ekor melintang
- Ekor patah (sisa ekor separuh dari ekor normal)
- Ekor lebih dari satu
- Ekor sebagai tali terpilin
3). Faktor yang mempengaruhi fertilisasi dan produksi semen :
- Riwayat penyakit sistemik. contoh: diabetes, TBC, sinusitis kronis, bronkitis kronis, gagal ginjal dan penyakit hati.
- Demam > 38°C → menekan spermatogenesis
- Pemberian obat-obatan seperti kemoterapi, pengobatan hormon, kortikosteroid, anti hipertensi, obat penenang
- Riwayat bedah → operasi katup uretra pada masa bayi, hermia, vasektomi
- Penyakit hubungan seksual → sifilis, gonorhoeae, limfogranuloma, venerum
- Infeksi saluran kemih → disuria, keluar nanah dari uretra, hematuri
- Kelainan lain → gondongan, kelainan hormonal
- Pekerja yang berhubungan dengan radioaktif
- Pekerjaan dengan situasi temperatur tinggi
Komentar
Posting Komentar